Ibadah Satgas Yonif 142/KJ di GKI Bukit Sion Sinak, Simbol Persaudaraan dan Kasih yang Menembus Batas

    Ibadah Satgas Yonif 142/KJ di GKI Bukit Sion Sinak, Simbol Persaudaraan dan Kasih yang Menembus Batas

    SINAK - Suasana damai dan penuh kehangatan menyelimuti Gereja GKI Bukit Sion, Distrik Sinak, saat personel Satgas Yonif 142/Kesatria Jaya (KJ) yang dipimpin Lettu Inf Billy M. melaksanakan ibadah Mingguan bersama jemaat setempat, Minggu (19/10/2025). Di tengah sejuknya udara pegunungan Papua, lantunan pujian dan doa menggema sebagai simbol persaudaraan yang tulus antara prajurit TNI dan masyarakat.

    Kehadiran Satgas di tengah-tengah jemaat bukan sekadar bagian dari kegiatan rutin, tetapi menjadi bentuk nyata dari kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang berlandaskan kasih dan keimanan. Prajurit berseragam loreng berdiri sejajar dengan warga, memuji Tuhan dengan hati yang sama sebuah pemandangan yang menggugah makna tentang kedamaian dan persaudaraan sejati di Tanah Papua.

    Dalam kesempatan itu, Lettu Inf Billy M. menegaskan bahwa kegiatan ibadah bersama masyarakat adalah wujud komitmen prajurit TNI untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan spiritual warga.

    “Kami datang bukan hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk memperkuat ikatan batin dengan masyarakat. Di mana ada kasih, di situlah Tuhan hadir. Kami ingin menghadirkan kedamaian yang lahir dari hati, bukan hanya dari senjata, ” ujarnya dengan nada penuh ketulusan.

    Sementara itu, Pendeta GKI Bukit Sion, Pdt. Yulianus Murib, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran dan ketulusan Satgas yang telah ikut beribadah dan berbaur dengan jemaat tanpa jarak.

    “Kami merasa diberkati dengan kehadiran saudara-saudara kami dari Satgas Yonif 142/KJ. Mereka datang bukan sebagai tentara, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar kami di gereja ini. Kehadiran mereka membawa rasa aman dan sukacita bagi jemaat, ” ungkapnya.

    Senada dengan itu, tokoh masyarakat Sinak, Elias Kogoya, menilai bahwa hubungan harmonis antara Satgas dan masyarakat selama ini adalah fondasi kuat bagi terciptanya kedamaian di wilayah pegunungan tengah Papua.

    “Kehadiran TNI di sini tidak membuat kami takut, justru kami merasa aman. Mereka selalu hadir di tengah warga, membantu dan ikut berdoa bersama. Inilah bentuk persaudaraan yang sesungguhnya, ” tuturnya.

    Ibadah bersama itu berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan ditutup dengan doa bersama agar tanah Papua senantiasa diberkati, dijauhkan dari konflik, dan dipenuhi dengan cinta kasih antar sesama. Dari bukit-bukit Sinak yang hijau, pesan damai itu bergema: TNI dan rakyat bersatu dalam iman, harapan, dan kasih yang tak terbatas.

    (Gusti/AG)

    tniprima habema papuadamai kesatriajaya kemanunggalantni persaudaraantanpabatas
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Senyum Harapan di Puncak Papua: Prajurit...

    Artikel Berikutnya

    Kasih Sayang Prajurit di Tanah Pegunungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas TMMD ke-126 Kodim 1810/Tambrauw dan Dinas Pertanian Tambrauw Gelar Penyuluhan dan Penanaman Padi di Distrik Yembun
    KPK Dalami Peran Waketum Kadin Yugi Prayanto di Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
    Kakorlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Nasional di 2026
    Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Asep Guntur Rahayu: KPK Tak Hanya Tunggu Mahfud MD
    Darmawan Prasodjo: Elektrifikasi Kereta Api Hemat 70% Energi dan Ramah Lingkungan

    Ikuti Kami