Satgas Yonif 732/Banau Dorong Ekonomi Petani Julukoma Lewat Program Rosita

    Satgas Yonif 732/Banau Dorong Ekonomi Petani Julukoma Lewat Program Rosita

    PUNCAK - Kepedulian prajurit TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan terus diwujudkan melalui aksi nyata. Personel Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau Pos Julukoma yang dipimpin oleh Sertu Jais melaksanakan kegiatan Rosita (Rombongan Satuan Beli Tani) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Senin (20/10/2025).

    Melalui kegiatan ini, para prajurit membeli langsung hasil kebun warga seperti sayur-mayur, buah, dan umbi-umbian untuk memenuhi kebutuhan logistik Satgas. Langkah sederhana tersebut menjadi bentuk dukungan konkret bagi petani lokal agar hasil panen mereka tetap bernilai dan terserap tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pasar.

    Komandan Pos Julukoma, Lettu Inf Dismas, menegaskan bahwa program Rosita bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga sarana mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat.  

    “Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan warga. Melalui Rosita, kami ingin hasil panen petani lokal memiliki pasar yang pasti dan harga yang layak, ” ujarnya.

    Warga Kampung Julukoma pun menyambut gembira inisiatif tersebut. Salah satu petani, Mama Genia, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.  

    “Kami senang sekali karena bapak-bapak tentara datang beli hasil kebun kami langsung di kampung. Biasanya kami harus jalan jauh ke pasar, tapi sekarang hasil panen bisa langsung laku di sini. Terima kasih banyak, ” ungkapnya dengan mata berbinar.

    Program Rosita yang dijalankan Satgas Yonif 732/Banau menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di wilayah Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat perbatasan.

    (Umlkh 27/ AG)

    tnimanunggalrakyat rositapapua yonif732banau satgaspedulipetani papuabangkit
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Senyum Harapan di Puncak Papua: Prajurit...

    Artikel Berikutnya

    Kasih Sayang Prajurit di Tanah Pegunungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    AHY Tegaskan KAI Wajib Sehat Demi Kelancaran Utang KCIC
    Kondisi Kesehatan Jadi Alasan, Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba
    Dua Wanita Terancam Hukuman Mati Bawa 8,26 Kg Sabu dan 10 Ribu Ekstasi
    Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara Kasus Pedofilia
    Korupsi PLTU Kalbar, 65 Saksi Diperiksa, Aset Tersangka Dilacak

    Ikuti Kami